Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Rahasia agar tidak mudah dilupakan

Pernah terfikirkan kalau nanti sudah jarang bertemu dengan teman-teman yang dulu biasanya bersama apakah keberadaanku bisa selalu di kenang.  Tapi kalau ingin dikenang berarti harus senantiasa memberikan kesan yang baik. Atau sesimpel bisa membuat teman-teman yang lain merasa aman dan nyaman dengan keberadaan kita.  Kebetulan pernah baca bukunya teh Kartini F Astuti tentang cara bagaimana agar tidak mudah dilupakan. Beliau menjabarkan kurang lebih ada empat rahasia. 1. Rahasia tentang cinta: Jangan berfikir dan berusaha untuk tidak mudah dilupakan tapi berusahalah untuk mengingat setiap detail terhadap orang-orang yang kamu sayangi 2. Rahasia bercerita: jangan jadi pencerita yang membosankan tau  jadilah pendengar yang menyenangkan 3. Rahasia dipercaya: musuh kita adalah ego kita masing-masing.  Agar dipercaya orang kita perlu menyetarakan.  Jika perlu,  maka turunkan diri kita setingkat lebih rendah dengan mengaku salah dan biarkan oranglain mengangkat kita. 4. Rahasia berpengar

Liburan produktif

Akhir tahun 2019 adalah waktu yang pas untuk liburan. Liburan semesteran ini aku mencoba mengisinya dengan kegiatan yang lebih produktif, salah satunya mengikuti seminar kependidikan di salman alfaritsi Yogyakarta selama kurang lebih lima hari. Niat awal mengikuti kegiatan biar ada kegiatan positif dan punya bekal tambahan untuk persiapan mengajar semester selanjutnya. Ketika sudah berjalan, ternyata lumayan menguras tenaga juga. Tapi semoga niatnya selalu terjaga, karena rugi kalau sudah berusaha mengeksekusi planning dengan sebaik mungkin tapi niatnya masih salah. Di tengah-tengah padatnya jadwal tiba-tiba seorang teman menelfon, dan mengajak untuk sekedar refreshing keluar kota. Keinginanku untuk liburan semakin memuncak, tapi disisi lain memegang komitmen juga penting mengingat sekolah sudah memfasilitasi untuk pengembangan diri. Akhirnya dengan sedikit berat hati tawaran itupun aku tolak. Karena dipikiranku main juga bisa dilakukan dilain waktu dan tidak harus pergi keluar k

Biar Resolusi Tidak Gagal

Tahun baru tinggal hitungan hari lagi, biasanya untuk menyambut tahun baru kita selalu membuat perencanaan/resolusi. Tak jarang ketika kita sudah membuat resolusi ternyata banyak yang fail /gagal. Beberapa tips tentang resolusi merujuk dari podcast nya bang @iqbalhariadi. Kenapa resolusi kita bisa gagal? Alasan pertama karena terlalu banyak resolusi yang dibuat dalam satu tahun. Padahal otak kita terbatas dan tidak bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Kata steve jobs focus itu bukan tentang “ yes” ke sesuatu tapi “no” ke banyak hal. Jadi jika resolusi kita mau berhasil maka fokus ke hal-hal yang paling penting saja. Prioritas itu paling tidak terdiri dari 3 hal, kalau lebih dari itu berarti itu bukan prioritas tapi list . Alasan Kedua adalah karena tidak terukur. Makanya definisi terukurnya harus jelas, jelas caranya dan jelas waktunya. Ketiga yaitu resolusi kita mudah dilupakan. Hasil riset di US, dari 100 orang yang buat resolusi, hanya 46 orang yang masih menjala

Tentang Perjalanan

Saya mendapat pemahaman baru dari kak novie oktaviani dalam hal perjalanan hidup,  perjalanan manusia bisa dilakukan dalam 2 bentuk. Pertama adalah perjalanan lebih jauh,  yang kedua adalah perjalanan lebih dalam.  Perjalanan lebih jauh adalah perjalanan dimana seseorang belum pernah menyusuri daerah tersebut,  masih sangat asing untuk mengenal daerah tersebut, dan bersifat keluar dari zona nyaman. Perjalanan lebih jauh biasanya menekankan pada petualangan baru, dan dari petualangan tersebut dia bisa mengambil banyak pelajaran hidup.  Misalnya saat liburan semesteran "melati" mencoba memanfaatkan waktu untuk mengisinya dengan hal yang bersifat improvisasi diri. Melati dengan tekad yang kuat  berangkat ke kampung inggris hanya seorang diri menaiki kendaraan umum. Meski dia belum pernah kesana, tapi melati yakin akan sampai di tujuan sesuai dengan petunjuk yang diperoleh dari internet.  Setelah mengikuti program kurang lebih satu bulan lamanya, akhirnya  skill bahasa inggrisn

Cita dan harapan

Cita menurut kbbi definisi cita adalah keinginan yang selalu ada dalam pikiran. Ada petuah yang menyatakan: Disaat yang lain tertidur, maka bangunlah. Disaat yang lain terbangun, maka berjalanlah. Disaat yang lain berjalan, maka berlarilah. Disaat yang lain berlari, maka terbanglah. Petuah diatas sangat familiar kita temukan di media sosial. Mengambil starting point terlebih dulu merupakan salah satu bentuk agar senantiasa menjadi versi terbaik. Benar adanya bahwa cita itu perlu diperjuangkan, harapan itu senantiasa dikobarkan agar sampai pada tujuan yang diinginkan. Medan juang untuk menjemput cita juga berbeda-beda, ada yang berliku ada pula yang mudah. Jika kita punya cita yang tinggi maka usaha kita juga harus lebih dari biasanya. Pohon yang menjulang tinggi tentu lebih mudah diterjang badai, namun disisi lain dia memiliki akar yang kuat.  Akar itu bernama usaha.  Terlepas dari hal itu, Allah pasti memberikan ujian sesuai dengan kemampuan masing-masing.  Konsistensi adala

Sujud di sepertiga malam

Definisi shalat menurut istilah adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan tata cara tertentu dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam.  Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab, maka bagi umat islam shalat adalah amalan yang sangat penting untuk diperhatikan. Ada pepatah yang mengatakan apabila hidup kita ingin berkualitas,  maka perbaikilah kualitas shalat kita.  Berbicara tentang kualitas sholat maka terkandung dalam 3 komponen yaitu hati, perbuatan,  dan perkataan. Ketiga komponen tersebut harus sinkron dan dilaksanakan secara khusyuk. Khusyuk berarti menghadirkan hati bersama Allah selama kita shalat.  Khusyuk itu lebih berat daripada mendirikan shalat, sehingga shalat itu terasa berat bagi orang-orang yang tidak khusyuk namun terasa ringan bagi mereka yang bisa mengerjakannya dengan khusyuk. Agar dapat mengerjakan sholat dengan khusyuk itu perlu usaha dan keteguhan hati. Waktu yang paling tepat untuk melatih diri agar bisa khusyuk adalah saat se

Gebyar Ramadhan Yogyakarta

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan dinanti-nati oleh umat islam. Keberkahan dimana-mana melimpah ruah dan kita bisa memilih menjemput keberkahan lewat jalan yang mana. Mulai dari intensitas tilawah yang lebih dari biasanya,  i'tikaf,  memberi sedekah untuk buka puasa,  menyantuni fakir miskin, mendatangi majelis ilmu sampai keberkahan pada penjual jajanan pasar pada sore hari atau sering disebut sebagai pasar kaget. Di Yogyakarta juga terdapat beberapa post pasar kaget yang selalu ada pada bulan ramadhan, seperti kampung ramadhan Jogokariyan,  pasar sore kampung kauman, pasar kaget lembah UGM dan jalur gaza Nitikan. Gaza merupakan singkatan dari Jajanan Lauk Sayur Gubuk Ashar Zerba Ada. Selain pasar kaget yang bertebaran di beberapa tempat,  beberapa masjid di kota Yogyakarta juga selalu menyediakan buka puasa untuk jamaah yang mengikuti kajian. Kajian tematik disajikan dengan tema yang bervariasi di beberapa masjid,  sehingga kita  bisa memilih tema yang ses

Mental Korban

Pernah merasakan hal-hal berikut ini? "ditinggalkan" "disalahkan" "diabaikan" "dikucilkan" "disakiti" Kata-kata diatas adalah sekelumit dari emosi jiwa yang menunjukkan sisi sebagai "mental korban". Mental korban adalah kondisi dimana perasaan seseorang merasa menjadi korban dalam hidupnya.  Sebenarnya,  respon terhadap suatu tindakan itu bisa bersifat netral.  Contohnya jika ada orang yang menyepelekan kinerja kita, kita bisa memilih respon dengan menanggapinya secara kalem atau bisa juga langsung emosi kemudian sakit hati atau bisa juga dengan menerima kemudian mengoreksi kinerja kita.  Jadi sebenarnya mau seperti apa bentuk respon yang kita berikan itu tergantung diri kita.  Ketika respon yang  kita tampilkan menunjukkan sikap yang kita perlihatkan.  Sikap ini kalau dibiasakan bisa menjadi habit. Kembali lagi ke topik mental korban tadi,  bagaimana caranya agar kita tidak lagi menjadi "mental korban"? Ca

Manajemen diri

Akhir-akhir ini lagi terkena wabah malas gerak (mager) dan sedikit candu dengan media sosial. Biasanya kalau saya punya waktu luang lebih banyak,  maka saya sedikit kesusahan dalam manajemen waktu. Ternyata secara teori ilmu manajemen diri itu mudah untuk diterima,  tetapi ketika mengeksekusi benar-benar butuh usaha yang lebih. Sebetulnya kita memiliki jutaan komitmen,  tapi karena kadang kita menyepelekannya. Itu artinya kita tidak sepenuh hati berusaha menjaganya,  hasilnya kita mengerjakannya tidak tepat waktu dan kengabaikan aturan-aturan yang telah dibuat. Kata kak gitong ( coach siaware): kalau ada sesuatu yang nggak efektif pada diri kita maka langkah yang kita ambil sekarang tidak perlu dilanjutkan, dan kita perlu mendapat feedback yang efektif dari luar. Feedback itu informasi netral yang berasal dari oranglain. Feedback bisa dianggap baik/ tidak baik tergantung assessment (penilaian) diri.  Assessment itu berasal dari perasaan kita. Sesuatu bisa dikatakan efekt

Definisi bahagia

Kajian di masjid Nurul Ashri Yogyakarta yang diisi oleh ust.Syatori Abdul Rauf memberikan kesan tersendiri bagi saya,  karena kebetulan tema yang dibahas tentang kebahagiaan. Kata beliau: "waktu terbaik untuk bahagia adalah sekarang,  tempat terbaik untuk bahagia adalah disini (dimanapun kita berada)". Ternyata faktor yang mampu menentukan kebahagiaan itu berasal dari diri sendiri.  Kualitas kebahagiaan kita tergantung dari apa yang didengar,  jika yang di dengar adalah sesuatu yang berkualitas,  maka hidup kita akan berkualitas.  Selain itu,  cara terbaik agar bisa bahagia adalah dengan membahagiakan oranglain dan puncak dari kebahagiaan itu adalah saat kita melepas bahagia hidup kita demi kebahagiaan oranglain. Bukankah ketika kita melepas kebahagiaan diri kita demi orang lain akan membuat diri kita lebih sengsara?  Ternyata bukan itu yang menjadi titik fokusnya,  tapi ketika kita mampu memberi kebahagiaan untuk orang lain maka saat itulah keikhlasan kita benar-benar d

Semua berawal dari niat

Sadar atau tidak sadar bahwa segala aktivitas yang kita lakukan itu tergantung niatnya.  Segala macam bentuk kegiatannya mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur semua akan diperhitungkan berdasarkan niat. Mungkin ada beberapa orang yang kurang maksimal dalam menjalankan segala aktivitasnya,  salah satunya karena belum meluruskan niat.  Kadang mungkin kita merasa lelah dengan rutunitas yang begitu padat, tapi apakah lelah kita sudah benar-benar menjadi lillah?? Kadangkala kita perlu mindfulness, sadar secara utuh dan berhenti sejenak kemudian refleksi.  Coba diingat-ingat kembali untuk apa sebenernya kita melakukan segala aktivitas, sekedar menggugurkan kewajiban kah,  atau benar-benar mengharap ridha allah.  Niat juga merupakan hal yang paling utama namun kadang sering disepelekan. Jangan sampai ketika tenaga kita sudah habis,  tapi karena niat awalnya tidak baik perbuatan yang kita lakukan bersifat sia-sia dan tidak mendatangkan keberkahan padanya.  Belajar dari salah seora

Tekad yang kuat

Seseorang bisa dikatakan tekun/mahir dalam bidangnya jika telah berlatih 60 jam/ minggu. Syarat usaha yang kita lakukan dikategorikan kuat adalah : 1. Harus memiliki tujuan yang bermakna,  usaha yang dilakukan tidak untuk kepentingan pribadi tetapi juga untuk kepentingan umat/ lingkungan sekitar 2. Passion : semangat yang membara dan tak pernah patah arang dengan berlatih mendalami hal selama 31.200 jam/ tahun. Ciri passion adalah: a.  Hal yang mudah untuk kita lakukan tapi menurut oranglain itu sulit. b. Sesuatu yang kita sukai/hobi, kemudian hobi kita dibayar c. Selalu mengalami kemajuan,  keahliannya meningkat dengan bertambahnya rintangan, setelah itu dievaluasi d. Mendapat apresiasi/ pengakuan baik dari produknya/ karyanya 3. Ketekunan/ persiference Pada ketekunan terkandung kesabaran, sehingga ketekunan perlu diasah terus menerus sampai menjadi habit. 4. Menyadari growth mindset, yakni kesadaran untuk terus tumbuh dan berkembang.  Faktor penentu kesusksesan kita adala

Cara Menentukan Visi Hidup

Aku banyak belajar visi hidup dari bang choqi isyroqi, Ceo productiveschool. Bang choqi mengajarkan 3 hal dalam menentukan visi hidup.  Dimulai dari point : 1. Akan seperti apakah kehidupan kita sesaat sebelum kita mati 2. Siapa sajakah yang akan hadir ketika kita mati 3. Tempat seperti apa yang akan kita pilih setelah kita mati. Jika mau dirunut,  makan pembahasan dimulai dari #point 3,  yakni tempat yang kita pilih setelah kematian. Apa-apa. Yang kita pilih setelah mati dapat menentukan bagaimana cara kita bersikap dalam kehidupan.  Jika kita menginginkam surga,  maka segala aktivitas yang kita lakukan mendukung kita kearah sana.  Seperti ibadah,  sedekah,  berbakti kepada orangtua, menyantuni fakir moskin,  dll.  Jika visi kita setelah mati ingin masuk surga,  maka buat perencanaam yang lebih spesifik lagi yakni dengan cara seperti apa saja agar bisa masuk surga? #poin 1, kehidupan sebelum kematian Biasanya pada poin ini diisi dengan targetan yang bersifat duniawi,  sepert

Belajar Fokus dari Penghafal Al-Qur'an

Akhir-akhir ini aku merasa sering tidak fokus ketika sedang beraktivitas.  Aku sadar,  kalau ini dibiarkan maka lama-kelamaan membuat hidup menjadi tidak efektif.  Qodarullah dapat banyak insight dari ig-tv.nya kak ario muhammad tentang cara agar tetap fokus dalam beraktivitas. Kebetulan yang dia ceritakan adalah seorang ilmuan kimia (S1-S2 di ITS,  S3 di scotlandia) yang juga hafidzah.  Beberapa poin yang beliau sampaikan mulai coba aku terapkan sedikit demi sedikit.  Meskipun pelan,  yang penting ada perubahan ke arah yang lebih baik. Syarat yang paling utama untuk membangun fokus adalah "memiliki tujuan yang mulia (niat yang mulia)". Orang yang memiliki tujuan yang mulia dalam segala aktivitasnya dapat memiliki ketahanan fokus yang cukup lama. Para ilmuan menyimpulkan ada 2 hal yang menyebabkan bisa terganggu fokusnya. 1. Cognitive tunneling Adalah perpindahan sesuatu secara tiba-tiba ke sesuatu yang lebih mudah dilakukan.  Contoh: saat belajar serius tiba-tiba kita

Sistem Pendidikan di Newzealand

Pembahasan tentang pendidikan memang tidak pernah habis untuk dibahas. Kebetulan saya mengajar bidang kimia dan beberapa siswa SMA yang saya temui merasa salah mengambil jurusan MIPA karena tidak dapat mengerjakan soal terutama untuk materi yang bersifat eksak. Merujuk hal tersebut, saya mencoba bandingkan dengan sistem pendidikan yang berada di negara maju seperti Finlandia dan Newzealand. Kedua negara tersebut kebetulan mendapat penghargaan pendidikan yang terbaik di dunia. Analisa Widianingrum adalah psikolog panutan saya, kebetulan beliau sedang melakukan study banding mengenai pendidikan di kota Auckland, Newzealand. Beliau membahas beberapa informasi terkait majunya pendidikan dikota tersebut. Berikut saya berikan rangkuman penjelasannya sesuai dengan versi saya. Kegiatan belajar mengajar di Auckland disesain dengan sangat kondusif dan menyenangkan. Para siswa memiliki kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 siswa, tiap small group tersebut didampingi oleh satu tutor. Bah

Decision Making

Decision making  adalah suatu proses dalam menentukan pilihan/keputusan dari beberapa alternatif yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Decision making menjadi hal yang paling krusial di dalam hidup, terutama pada usia seperempat abad ini. Banyak pilihan yang memang harus diambil dan berakibat pada jangka panjang, mulai dari hal karir, memilih tempat kerja yang sesuai, pernikahan, dll.   Ada hal yang harus kita perhitungkan ketika mengambil suatu keputusan, yaitu kita harus bertanggungjawab menanggung segala konsekuensinya. Kalau kata Najwa Shihab Opsi/ pilihan-pilihan itu akan menjadi biasa-biasa saja, yang penting apa visi-misi kita, apa tujuan kita, dan apa yang kita inginkan pada tahun-tahun berikutnya .  Dalam pengambilan suatu keputusan kita harus memiliki sikap sadar dengan keputusan yang diambil, konsultasi ke orangtua atau ke orang yang lebih berpengalaman, serta diimbangi dengan istikharoh. Makna istikharoh adalah memohon diberikan petunjuk/arahan dalam menent

Investasi leher ke atas

Pada tahun 2019 ini,  hal yang berbeda dan belum pernah ku lakukan pada tahun-tahun sebelumnya adalah melakukan investasi leher keatas. Investasi leher ke atas maksudnya adalah investasi dari area leher ke atas/ investasi untuk otak yaitu "ilmu".  Dimulai dengan acara siaware di kota Bandung. Siaware sendiri merupakan training tentang pengembangan diri.  Banyak hal baru dan sudut pandang baru yang aku dapatkan dari training tersebut.  Selain banyak mendapatkan relasi,  aku juga belajar tentang sudut pandang dan kebijaksanaan.  Dari segi materi,  biayanya lumayan mahal,  tapi jika diukur dari segi kebermanfaatan,  maka bagiku training ini cukup murah. Kenapa murah? Karena kebermanfaatannya masih terasa sampai sekarang.  Siaware adalah keran pembuka bagiku untuk mengalokasikan anggaran guna mengikuti training-training yang lainnya. Beberapa investasi leher ke atas yang telah kulakukan di tahun ini lumayan banyak,  diantaranya adalah mengikuti sekolah rumah tangga teh febri

Semua murid semua guru

Hari ini adalah kemah pertamaku selama menjadi seorang guru. Karena baru pertama kali,  maka aku menyambutnya dengan antusias. Para murid siap siaga berbaris sesuai dengan regunya masing-masing. Iringan yel-yel yang terlontar menambah pacuan semangat bagi anggota lainnya. Pada kemah kali ini murid-murid mengikuti kegiatan jelajah malam,  pada kegiatan jelajah malam mereka mendapatkan penugasan dari setiap pos,  para murid wajib menyetor hafalan hadits. Mereka sudah terbiasa dengan setoran hafalan karena habit yang dibangun dari pondok. Sebagai seorang guru, saya belajar banyak hal dari mereka, terutama dalam hal tentang produktivitas. Kebetulan sekolah mengadakan program hafalan alqur'an dan setiap anak memiliki targetan masing-masing. Setiap jeda jam pelajaran,  beberapa dari mereka secara otomatis melakukan murajaah hafalan, selain itu kadang mereka juga mendengarkan rekaman kajian.  Mereka benar-benar menginvestasikan waktu senggang untuk urusan akhirat. Ketika melihat me

Lingkaran Pertemanan

Pernah nggak merasa Waktu SMP-Kuliah teman kita banyak banget? bahkan kita bisa memilih untuk berkumpul dengan siapa saja. Saat usia menginjak seperempat abad, pola pertemanan mulai bergeser sedikit. Beberapa orang mungkin akan lebih selektif dan mengupayakan beberapa diantaranya. Berdasarkan ig story -nya mba @Urfaqurrotaainy yang merujuk dari jurnal   internasional menunjukkan bahwa “sampai usia 25 tahun orang-orang cenderung memperbanyak pertemanan. Tapi mulai usia 25 tahun keatas, secara berangsur-angsur lingkaran pertemanan semakin mengecil.   Hal ini terjadi karena di usia sekitar 25-an rata-rata teman kita sudah berkeluarga, melanjutkan sekolah, sibuk berbisnis, berkarir, dll. Pada masa tersebut setiap orang sudah memiliki medan gravitasinya masing-masing untuk berkarya dan lebih berdaya. Menurut Dunbar, otak manusia bisa menampung relasi maksimal sekitar 150 orang. 150 orang ini adalah orang-orang yang pernah terlibat dalam perjalanan hidup kita. Dunbar menjelaskan a

Sumber daya yang paling berharga

. Waktu adalah sumber saya yang paling berharga, kenapa berharga? Karena waktu tidak pernah bisa terulang, dibeli dan bahkan Allah bersumpah atas nama waktu “Demi massa, sesungguhnya manusia di dunia berada dalam kerugian kecuali bagi orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan” Yang perlu di notice dalam hal ini adalah mencoba untuk setiap detiknya agar senantiasa diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Dwight David Eisenhower Adalah presiden ke-34 Amerika Serikat sebelum John F Kenedy. Beliau merupakan presiden yang memiliki prestasi gemilang. Salah satu prestasi dari Dwight adalah Komandan Tertinggi dari pakta NATO (Pertahanan atlantik utara). Dalam buku karya beliau, beliau menjelaskan tentang manajemen waktu. Rahasia suskses untuk memanfaatkan waktu dengan 2 kata kunci, yakni “Efektif” dan Efisien” Efektif berarti pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan tujuan, sedangkan Efisien berarti menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk hasil yang optimal. Beliau memb

“Recharging Energy”

Salah satu “ recharging energy ” bagiku adalah dengan bertemu teman-teman yang sefrekuensi. Mereka adalah teman diskusi saat s1 dulu. Titik pertemuan itu berawal dari suatu organisasi dibawah naungan “muhammadiyah”. Berbagi perspektif saling dilontarkan hingga larut malam, mulai dari obrolan tentang politik, jodoh,  quarter life crisis , dan karir. Bertemu dengan mereka memberikan kesan tersendiri. Selain bisa melepas kerinduan, kebutuhan sosial yang terpenuhi, dari sinilah aku bisa belajar menghargai sudut pandang. Tahun ini aku mencoba mendaftarkan diri sebagai CPNS, karena memang sudah lama aku menuliskan targetan itu di  vision board . Kebetulan sekarang sedang maraknya pendaftaran CPNS, maka seketika itu aku langsung teringat kembali pesan dari salah satu teman.  Insight  yang paling mengena hasil dari diskusi adalah: “Jadi PNS itu boleh-boleh saja, tapi jangan sampai kita menjadi orang yang bermental PNS. Jangan sampai ketika sudah diterima menjadi PNS kita hanya mengan