Langsung ke konten utama

“Recharging Energy”

Salah satu “recharging energy” bagiku adalah dengan bertemu teman-teman yang sefrekuensi. Mereka adalah teman diskusi saat s1 dulu. Titik pertemuan itu berawal dari suatu organisasi dibawah naungan “muhammadiyah”. Berbagi perspektif saling dilontarkan hingga larut malam, mulai dari obrolan tentang politik, jodoh, quarter life crisis, dan karir. Bertemu dengan mereka memberikan kesan tersendiri. Selain bisa melepas kerinduan, kebutuhan sosial yang terpenuhi, dari sinilah aku bisa belajar menghargai sudut pandang.
Tahun ini aku mencoba mendaftarkan diri sebagai CPNS, karena memang sudah lama aku menuliskan targetan itu di vision board. Kebetulan sekarang sedang maraknya pendaftaran CPNS, maka seketika itu aku langsung teringat kembali pesan dari salah satu teman. Insight yang paling mengena hasil dari diskusi adalah:
“Jadi PNS itu boleh-boleh saja, tapi jangan sampai kita menjadi orang yang bermental PNS. Jangan sampai ketika sudah diterima menjadi PNS kita hanya mengandalkan gaji dari PNS saja tanpa memikirkan lingkungan sekitar. Orang yang tidak bermental PNS itu ia masih berjuang untuk menjemput rizki dari jalan yang lain, berusaha membuka segala macam usaha, serta berusaha memberdayakan masyarakat di sekitarnya karena ia sadar bahwa yang membutuhkan uluran tangan itu masih banyak”
Menarik memang apa yang disampaikannya, hal ini bisa menjadi notice khususnya untuk diriku jika lolos CPNS nanti. Ini adalah salah satu alasan kenapa relationship itu perlu diperjuangkan, karena bisa saling support, saling memberi vibrasi positif, dan memberikan masukan disaat sedang futur.
Selamat menjaga tali persahabatan!
                                                     
#30DWCJilid21
#Day1

@pejuang30dwc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mdr_Sleman_KS

Kategori 4: Kreatifitas Kegiatan dan Karya Siswa Mata Pelajaran Kimia Pada era revolusi industri 4.0 literasi merupakan hal yang utama dalam memahami suatu peristiwa/berita. Kemajuan teknologi yang tidak diimbangi oleh kecerdasan dalam mengelola teknologi informasi, maka akan memberikan dampak buruk bagi peradaban manusia seperti mudah menerima hoaks dan menyebarkannya. Literasi digital mendorong untuk memahami informasi secara holistik. Disisi lain literasi digital mencakup tanggung jawab dari setiap penyebaran informasi yang dilakukan karena menyangkut dampaknya terhadap masyarakat. Infografis berasal dari kata Infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari Information+Graphics adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan "lebih mudah dan cepat". Pada pembelajaran kali ini siswa diberikan penugasan untuk membuat infografis dengan tujuan agar melatih para santri untuk membuat suatu inf

Work Competencies

Disini saya akan mengulas kembali materi yang pernah saya dapatkan dari kelas karir, dimana pematerinya adalah seorang HR di PT Paragon, yaitu Ibu Tanti Mantily Dewi Kompetensi adalah kecakapan, kemampuan, dan kewenangan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidangnya. Dengan kata lain “the ability to do something succesfully, effectively, and efficiently” Proses yang benar hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang berkualitas dan bersungguh-sungguh. Skill, knowledge, dan attitude merupakan komponen untuk optmalisasi potensi diri yang prosesnya berkesinambungan Kita bisa meningkatkan kompetensi dengan cara memberikan kekuatan pembeda dari yang lain, baik itu dari segi kinerja, kemampuan kolaborasi, kepemimpinan, serta kontribusi terhadap kesuksesan organisasi. Segala bentuk kontribusi yang kita berikan kepada team, perusahaan, dll pada akhirnya akan kembali kepada diri kita sendiri. Di dalam diri setiap masing-masing individu selalu terdapat “room of improvement/ ruang untu

REFLEKSI WARDAH INSPIRING TEACHER TAHAP 1

MELIA HANDAYANI MA MIFTAHUNNAJAH YOGYAKARTA NEW SKILL Setelah mengikuti WIT Tahap 1, mindset saya terkait merdeka belajar dan kegiatan PJJ menjadi lebih terbuka. Konsep merdeka belajar disini yang dapat saya terapkan adalah merdeka dalam pemilihan materi pembelajaran yang esensial selama pandemi covid, serta kemerdekaan bagi siswa untuk mengumpulkan penugasan dengan berbagai bentuk, yakni berupa infografis, video, podcast, rangkuman, ppt, dll. Selama proses pembelajaran jarak jauh, guru hendaknya juga mempertajam empati. Mengingat kondisi siswa dengan latar belakang orangtua yang berbeda-beda dan lokasi tinggal yang berbeda pula, sehingga hendaknya jenis penugasan yang diberikan serta bentuk pengumpulan disesuaikan dengan kondisi siswa masing-masing. Selain itu membangun komunikasi dengan orangtua siswa disaat pembelajaran jarak jauh merupakan hal yang penting, karena orangtua menjadi jembatan antara guru dan siswa dalam keterlaksanaan pembelajaran. CHALLENGE Selama pe