Langsung ke konten utama

Rahasia agar tidak mudah dilupakan

Pernah terfikirkan kalau nanti sudah jarang bertemu dengan teman-teman yang dulu biasanya bersama apakah keberadaanku bisa selalu di kenang.  Tapi kalau ingin dikenang berarti harus senantiasa memberikan kesan yang baik. Atau sesimpel bisa membuat teman-teman yang lain merasa aman dan nyaman dengan keberadaan kita.  Kebetulan pernah baca bukunya teh Kartini F Astuti tentang cara bagaimana agar tidak mudah dilupakan. Beliau menjabarkan kurang lebih ada empat rahasia.
1. Rahasia tentang cinta: Jangan berfikir dan berusaha untuk tidak mudah dilupakan tapi berusahalah untuk mengingat setiap detail terhadap orang-orang yang kamu sayangi
2. Rahasia bercerita: jangan jadi pencerita yang membosankan tau  jadilah pendengar yang menyenangkan
3. Rahasia dipercaya: musuh kita adalah ego kita masing-masing.  Agar dipercaya orang kita perlu menyetarakan.  Jika perlu,  maka turunkan diri kita setingkat lebih rendah dengan mengaku salah dan biarkan oranglain mengangkat kita.
4. Rahasia berpengaruh: naiki tangga dalam pijakan yang sama,  setahap demi setahap dengan orang lain.  Katakan rahasia terdalam di hidupmu sehingga memberi kesempatan ke teman kita untuk berperan dan tumbuh bersama dirimu.
Dengan memahami dan mengkondisikan keempat rahasia tersebut,  siapa tau mungkin teman kita akan sulit melupakan kita karena kita berhasil membuatnya nyaman.  Kata teh alia,  dimanapun berada sebenernya kuncinya ada pada diri kita (just be your self). Ya tetap menjadi apa adanya dengan memperhatikan 4 rahasia diatas. Semoga bermanfaat.
#30dwcjilid21
#Day21
@pejuang30dwc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REFLEKSI WARDAH INSPIRING TEACHER TAHAP 1

MELIA HANDAYANI MA MIFTAHUNNAJAH YOGYAKARTA NEW SKILL Setelah mengikuti WIT Tahap 1, mindset saya terkait merdeka belajar dan kegiatan PJJ menjadi lebih terbuka. Konsep merdeka belajar disini yang dapat saya terapkan adalah merdeka dalam pemilihan materi pembelajaran yang esensial selama pandemi covid, serta kemerdekaan bagi siswa untuk mengumpulkan penugasan dengan berbagai bentuk, yakni berupa infografis, video, podcast, rangkuman, ppt, dll. Selama proses pembelajaran jarak jauh, guru hendaknya juga mempertajam empati. Mengingat kondisi siswa dengan latar belakang orangtua yang berbeda-beda dan lokasi tinggal yang berbeda pula, sehingga hendaknya jenis penugasan yang diberikan serta bentuk pengumpulan disesuaikan dengan kondisi siswa masing-masing. Selain itu membangun komunikasi dengan orangtua siswa disaat pembelajaran jarak jauh merupakan hal yang penting, karena orangtua menjadi jembatan antara guru dan siswa dalam keterlaksanaan pembelajaran. CHALLENGE Selama pe...

Mdr_Sleman_KS

Kategori 4: Kreatifitas Kegiatan dan Karya Siswa Mata Pelajaran Kimia Pada era revolusi industri 4.0 literasi merupakan hal yang utama dalam memahami suatu peristiwa/berita. Kemajuan teknologi yang tidak diimbangi oleh kecerdasan dalam mengelola teknologi informasi, maka akan memberikan dampak buruk bagi peradaban manusia seperti mudah menerima hoaks dan menyebarkannya. Literasi digital mendorong untuk memahami informasi secara holistik. Disisi lain literasi digital mencakup tanggung jawab dari setiap penyebaran informasi yang dilakukan karena menyangkut dampaknya terhadap masyarakat. Infografis berasal dari kata Infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari Information+Graphics adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan "lebih mudah dan cepat". Pada pembelajaran kali ini siswa diberikan penugasan untuk membuat infografis dengan tujuan agar melatih para santri untuk membuat suatu inf...

Insecure

Insecure adalah lawan kata dari “ secure ”/ rasa aman. Insecure adalah kondisi dimana kita tidak merasa aman, sehingga membuat perasaan seseorang menjadi gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri. Apakah hal tersebut pernah kamu alami? Aku yakin kamu pernah mengalaminya, termasuk diriku. Sering bahkan, tapi kalau dibiarin terus bisa sangat menghambat aktivitas. Insecure yang lebih sering terjadi di masa kini adalah seringnya kita membandingkan diri dengan orang lain. Paparan media social yang tidak bisa kita kontrol dengan baik, terkadang bisa menjadi boomerang tersendiri bagi kita. Perasaan sering tertinggal, tidak memiliki peran, sedangkan yang lain sudah bisa berkarya dan berkontribusi untuk sekitar. Kalau kata Dian Sastro ketika kita membandingkan diri dengan orang lain adalah sesatu yang sangat tidak adil. Karena masing-masing individu pasti berbeda. Jadi jika kamu ingin bahagia dan comfortable dengan diri, maka jangan pernah membandingkan diri. PoV lain terkait com...