Kajian di masjid Nurul Ashri Yogyakarta yang diisi oleh ust.Syatori Abdul Rauf memberikan kesan tersendiri bagi saya, karena kebetulan tema yang dibahas tentang kebahagiaan.
Kata beliau:
"waktu terbaik untuk bahagia adalah sekarang, tempat terbaik untuk bahagia adalah disini (dimanapun kita berada)".
Ternyata faktor yang mampu menentukan kebahagiaan itu berasal dari diri sendiri. Kualitas kebahagiaan kita tergantung dari apa yang didengar, jika yang di dengar adalah sesuatu yang berkualitas, maka hidup kita akan berkualitas. Selain itu, cara terbaik agar bisa bahagia adalah dengan membahagiakan oranglain dan puncak dari kebahagiaan itu adalah saat kita melepas bahagia hidup kita demi kebahagiaan oranglain. Bukankah ketika kita melepas kebahagiaan diri kita demi orang lain akan membuat diri kita lebih sengsara? Ternyata bukan itu yang menjadi titik fokusnya, tapi ketika kita mampu memberi kebahagiaan untuk orang lain maka saat itulah keikhlasan kita benar-benar diuji oleh Allah.
Umumnya orang-orang identik mengukur kebahagiaan itu dengan materi/harta, padahal bahagia itu bisa dicapai dengan berhubungan baik dengan oranglain. Tanda kita dapat bermanfaat bagi orang lain adalah kita masih senantiasa dibutuhkan tanpa membatasi siapapun yang mengambil manfaat dari diri kita selama kita masih mampu dan ikhlas.
Beberapa pesan dari abi syatori yang pernah beliau berikan adalah:
1. Jangan pernah menyalahkan apapun untuk sesuatu yang sebetulnya bisa diperbaiki
2. Jangan pernah sekali-kali meletakkan bahagia kita diatas apapun yang tidak ada nilai baiknya
3. Jadilah orang yang mudah memaafkan dan meminta maaf duluan.
Semoga kita bisa menerapkan definisi bahagia yang sebaik-baiknya. Semoga bermanfaat. :)
#30dwcjilid21
#Day12
@pejuang30dwc
Kata beliau:
"waktu terbaik untuk bahagia adalah sekarang, tempat terbaik untuk bahagia adalah disini (dimanapun kita berada)".
Ternyata faktor yang mampu menentukan kebahagiaan itu berasal dari diri sendiri. Kualitas kebahagiaan kita tergantung dari apa yang didengar, jika yang di dengar adalah sesuatu yang berkualitas, maka hidup kita akan berkualitas. Selain itu, cara terbaik agar bisa bahagia adalah dengan membahagiakan oranglain dan puncak dari kebahagiaan itu adalah saat kita melepas bahagia hidup kita demi kebahagiaan oranglain. Bukankah ketika kita melepas kebahagiaan diri kita demi orang lain akan membuat diri kita lebih sengsara? Ternyata bukan itu yang menjadi titik fokusnya, tapi ketika kita mampu memberi kebahagiaan untuk orang lain maka saat itulah keikhlasan kita benar-benar diuji oleh Allah.
Umumnya orang-orang identik mengukur kebahagiaan itu dengan materi/harta, padahal bahagia itu bisa dicapai dengan berhubungan baik dengan oranglain. Tanda kita dapat bermanfaat bagi orang lain adalah kita masih senantiasa dibutuhkan tanpa membatasi siapapun yang mengambil manfaat dari diri kita selama kita masih mampu dan ikhlas.
Beberapa pesan dari abi syatori yang pernah beliau berikan adalah:
1. Jangan pernah menyalahkan apapun untuk sesuatu yang sebetulnya bisa diperbaiki
2. Jangan pernah sekali-kali meletakkan bahagia kita diatas apapun yang tidak ada nilai baiknya
3. Jadilah orang yang mudah memaafkan dan meminta maaf duluan.
Semoga kita bisa menerapkan definisi bahagia yang sebaik-baiknya. Semoga bermanfaat. :)
#30dwcjilid21
#Day12
@pejuang30dwc
Komentar
Posting Komentar