Mengikuti
kelas karir adalah salah satu bentuk resolusi yang pernah saya buat di tahun
2019. Di kelas karir itu sistemnya paketan, jadi kita bisa milih tema yang sesuai dengan kebutuhan. Jika kita ambil full package itu jatuhnya lebih murah, cuma kita harus siap sedia
ongkos yang lumayan di awal. Sebelum mengikuti kelas tersebut, saya mencoba
mencicipi kelas dadakan yang juga diselenggarakan oleh career class dengan tema seperti diatas. Pada tema ini diisi oleh
seorang HR dari PT Paragon yakni Pak Amin Miftahudin. Sebelum jadi HR di PT Paragon
beliau juga pernah jadi HR di PT Freeport dan PT Astra International. Disini saya
akan sharing beberapa materi yang
saya dapatkan selama pembelajaran
Selama
bekerja, pak miftah selalu membawa semangat untuk doing something the best for people dan selalu mempush diri untuk bekerja keras. Setelah ditanya kenapa selalu bekerja keras? jawabannya
adalah karena dengan memiliki prinsip bekerja lebih keras, kita bisa memiliki
peluang untuk berkontribusi lebih.
Dalam
bekerja, beliau selalu menerapkan 3 hal ini:
- Senantiasa belajar, karena
hakikatnya belajar itu bisa dilakukan dimana saja. “karena sejatinya Learning is our way of life”
- Berusaha membangun
jejaring kerja, karena semakin banyak relasi akan semakin banyak kesempatan
yang bisa kita ambil
- Memiliki komunikais yang
bagus
1. Berusaha make different, bekerja tidak seperti
kebanyakan orang, seperti membuat prestasi, bekerja dengan gaya yang berbeda
dll
2. Berusaha untuk berfikir
kreatif dalam mengatasi segala hal, sehingga disini improvisasi diri bisa
terasah dengan baik
3. Kerja keras dan ketekunan,
resiliensi itu sangat penting, karena ketika kita mudah tumbang maka semakin
besar potensi untuk gagal
Rangkuman
sesi QnA:
Kalau kita punya ide/usulan, apa yang
sebaiknya dilakukan?
Kalau
punya ide ya tinggal just do it, asalkan juga mempertimbangkan konsekuansinya.
Jangan lupa share juga ke kawan kerja, tapi jika tidak diterima jangan pernah
berfikir orang lain tidak open minded
terhadap usulan kita. Mungkin kita harus lebih instrospeksi diri, mungkin
usulan kita kurang memiliki solusi atau bisa jadi cara kita dalam menyampaikan
masih salah meskipun tujuannya baik.
Bagaimana cara seorng HR bisa memiliki
frekuensi yang sama dengan karyawan?
Belajarlah
untuk berempati terhadap oranglain, jangan terlalu kekeh dengan pendapat sendiri,
belajar untuk menyesuaikan diri dengan budaya di perusahaan, serta jangan
terlalu berekspektasi ke orang lain agar respect
ke kita, tapi kitalah yang harus respect
ke orang lain.
Bagaimana cara menciptakan zona nyaman dalam
pekerjaan?
Ketika saya
jadi Vice President di PT Freeport fasilitas dan kebutuhan saya sangat
terpenuhi, gaji dolar, perumahan enak, tapi saat saya introspeksi diri saya
berkata pada diri saya,
“oke
saya sudah nyaman sekali disini, tapi whats next?“
Saat itu
saya merasa kreativitas saya tidak begitu terasah, motivasi diri juga terasa flat. Hingga akhirnya saya memutuskan
cara agar keluar dari zona nyaman. Let’s
to be 2% untuk orang-orang yang selalu ingin berkembang dan keluar dari
zona nyaman, karena 98% orang selalu ingin berada di zona nyaman. Poinnya
disini adalah:
Apakah
dengan kehadiran saya bisa memberikan kontribusi yang lebih?
Apakah saya
masih bisa berkembang pada kondisi saat ini?
Semua jawaban
ada pada diri kalian masing-masing
Apa yang dicari dari SDM suatu perusahaan?
Ingat,
perusahaan itu akan cepat berkembang jika dapat menemukan orang yang sesuai
dengan kebutuhan. Biasanya yang dicari adalah orang-orang yang punya jiwa
kontribusi yang baik, punya resiliensi dan value
diri yang bagus
Pesan
beliau terutama untuk fresh graduate atau yang barusaja bekerja adalah
- Dimanapun kalian bekerja, jadikan tempat tersebut sebagai media pembelajaran, jangan berfikir dulu tentang gaji karena gaji itu juga akan datang sesuai dengan kualitas kita.
- Jangan pula sering berpindah kerja sebelum memberikan prestasi untuk perusahaan., buat bintang sebanyak-banyaknya karena mungkin dari jerih payah kita tersebut bisa mendatangkan amal jariyah bagi kita.
- Jadilah orang yang senantiasa adaptif terhadap segala macam perubahan
- Bangun resiliensi sebaik mungkin
- Belajarlah bertanggungjawab untuk menyelesaikan suatu masalah. Poinnya adalah jangan pernah lari dari kegagalan dan lari dari kesalahan, karena yang terpenting adalah kita bisa mengambil pelajaran daripadanya dan membuat sesuatu yang lebih baik daripada sebelumnya
Komentar
Posting Komentar