Aku banyak belajar visi hidup dari bang choqi isyroqi, Ceo productiveschool. Bang choqi mengajarkan 3 hal dalam menentukan visi hidup. Dimulai dari point :
1. Akan seperti apakah kehidupan kita sesaat sebelum kita mati
2. Siapa sajakah yang akan hadir ketika kita mati
3. Tempat seperti apa yang akan kita pilih setelah kita mati.
Jika mau dirunut, makan pembahasan dimulai dari
#point 3, yakni tempat yang kita pilih setelah kematian.
Apa-apa. Yang kita pilih setelah mati dapat menentukan bagaimana cara kita bersikap dalam kehidupan. Jika kita menginginkam surga, maka segala aktivitas yang kita lakukan mendukung kita kearah sana. Seperti ibadah, sedekah, berbakti kepada orangtua, menyantuni fakir moskin, dll. Jika visi kita setelah mati ingin masuk surga, maka buat perencanaam yang lebih spesifik lagi yakni dengan cara seperti apa saja agar bisa masuk surga?
#poin 1, kehidupan sebelum kematian
Biasanya pada poin ini diisi dengan targetan yang bersifat duniawi, seperti ingin menjadi pengusaha lele dengan penghasilan 200juta/bulan, atau ingin punya keturunan yang banyak, dll. Profesi yang akam kita pilih sebaiknya kita persiapkan secara matang. Mulai dari
a.) pintu surga mana yang akan kita pilih
b.)apa bakat yang ada pada diri kita.
Contoh: jika kita bakat dalam. berbisnis dan kita ingin masuk surga sebagai "ahli sedekah", maka jadilah pebisnis kaya yang bisa menyumbangkan harta sebanyak-banyaknya.
Ingat, bakat kita dan pintu yang kita pilih sangat menentukan kita dalam memilih langkah hidup
#poin 2, siapa yang hadir ketika kita tiada. Disini kita bis amenuliskan siapa saja orang yang kita harapkan datang ke pemakaman. Orangtua? Pasangan? Anak? Mertua? Partner kerja? Partner kuliah dll. Hal ini penting, karena ketika kita bisa membuat list siapa yang kita harapkan bisa hadir, maka orang tersebut adalah orang yang harus kita jaga hubungannya dari sekarang.
Contoh visi hidup bang choqi:
Saya ingin masuk surga sebagai orang yang membagi ilmu yang bermanfaat sehingga bisa memiliki amal jariyah. Lalu saya memiliku bakat dalam menulis dan mengorganisir kegiatan. Karena itu, tujuan hidup saya yakni menjadi seorang penulis serta pegiat sosial. Maka dari itu, hari ini saya membuat buku dengan judul.... dan juga membuat komunitas.... karena hal tersebut menjadi bagian dari tujuan hidup saya yang masih terus akan saya kembangkan hingga manfaatnya semakin meluas, amal jariyah semakin banyak dan surga mudah didapat. Dan tak luoa saya selalu menjaga hubungan baik dengan orang-orang berikut ini.....
Selamat mencoba membuat visi hidup yang lebih tertata. Semoga bermanfaat.
#30dwcjilid21
#Day9
@pejuangdwc30
1. Akan seperti apakah kehidupan kita sesaat sebelum kita mati
2. Siapa sajakah yang akan hadir ketika kita mati
3. Tempat seperti apa yang akan kita pilih setelah kita mati.
Jika mau dirunut, makan pembahasan dimulai dari
#point 3, yakni tempat yang kita pilih setelah kematian.
Apa-apa. Yang kita pilih setelah mati dapat menentukan bagaimana cara kita bersikap dalam kehidupan. Jika kita menginginkam surga, maka segala aktivitas yang kita lakukan mendukung kita kearah sana. Seperti ibadah, sedekah, berbakti kepada orangtua, menyantuni fakir moskin, dll. Jika visi kita setelah mati ingin masuk surga, maka buat perencanaam yang lebih spesifik lagi yakni dengan cara seperti apa saja agar bisa masuk surga?
#poin 1, kehidupan sebelum kematian
Biasanya pada poin ini diisi dengan targetan yang bersifat duniawi, seperti ingin menjadi pengusaha lele dengan penghasilan 200juta/bulan, atau ingin punya keturunan yang banyak, dll. Profesi yang akam kita pilih sebaiknya kita persiapkan secara matang. Mulai dari
a.) pintu surga mana yang akan kita pilih
b.)apa bakat yang ada pada diri kita.
Contoh: jika kita bakat dalam. berbisnis dan kita ingin masuk surga sebagai "ahli sedekah", maka jadilah pebisnis kaya yang bisa menyumbangkan harta sebanyak-banyaknya.
Ingat, bakat kita dan pintu yang kita pilih sangat menentukan kita dalam memilih langkah hidup
#poin 2, siapa yang hadir ketika kita tiada. Disini kita bis amenuliskan siapa saja orang yang kita harapkan datang ke pemakaman. Orangtua? Pasangan? Anak? Mertua? Partner kerja? Partner kuliah dll. Hal ini penting, karena ketika kita bisa membuat list siapa yang kita harapkan bisa hadir, maka orang tersebut adalah orang yang harus kita jaga hubungannya dari sekarang.
Contoh visi hidup bang choqi:
Saya ingin masuk surga sebagai orang yang membagi ilmu yang bermanfaat sehingga bisa memiliki amal jariyah. Lalu saya memiliku bakat dalam menulis dan mengorganisir kegiatan. Karena itu, tujuan hidup saya yakni menjadi seorang penulis serta pegiat sosial. Maka dari itu, hari ini saya membuat buku dengan judul.... dan juga membuat komunitas.... karena hal tersebut menjadi bagian dari tujuan hidup saya yang masih terus akan saya kembangkan hingga manfaatnya semakin meluas, amal jariyah semakin banyak dan surga mudah didapat. Dan tak luoa saya selalu menjaga hubungan baik dengan orang-orang berikut ini.....
Selamat mencoba membuat visi hidup yang lebih tertata. Semoga bermanfaat.
#30dwcjilid21
#Day9
@pejuangdwc30
Komentar
Posting Komentar