Langsung ke konten utama

Sujud di sepertiga malam


Definisi shalat menurut istilah adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan tata cara tertentu dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam.  Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab, maka bagi umat islam shalat adalah amalan yang sangat penting untuk diperhatikan. Ada pepatah yang mengatakan apabila hidup kita ingin berkualitas,  maka perbaikilah kualitas shalat kita.  Berbicara tentang kualitas sholat maka terkandung dalam 3 komponen yaitu hati, perbuatan,  dan perkataan. Ketiga komponen tersebut harus sinkron dan dilaksanakan secara khusyuk. Khusyuk berarti menghadirkan hati bersama Allah selama kita shalat.  Khusyuk itu lebih berat daripada mendirikan shalat, sehingga shalat itu terasa berat bagi orang-orang yang tidak khusyuk namun terasa ringan bagi mereka yang bisa mengerjakannya dengan khusyuk.
Agar dapat mengerjakan sholat dengan khusyuk itu perlu usaha dan keteguhan hati. Waktu yang paling tepat untuk melatih diri agar bisa khusyuk adalah saat sepertiga malam.  Di sepertiga malam biasakan untuk sujud dengan durasi yang lebih lama saat di akhir rakaat. Sujud menandakan kita sebagai hamba yang kerdil dan memasrahkan diri atas segala ketetapan-Nya. Puncak kenikmatan seorang hamba bertemu dengan Rabb-Nya adalah pada saat sujud dengan khusyuk.  Apabila kita dapat melaksanakan shalat dengan khusyuk niscaya hati kita akan menjadi tenang dan beban hidup kita terasa lebih ringan.  Semog kita semua termasuk orang yang beruntung mendapatkan kenikmatan di setiap sujud kepada-Nya.
#30dwcjilid21
#Day16
@pejuang30dwc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua Punya Medan Juangnya Masing-masing

  Pada tanggal 3 Mei 2021 santri angkatan pertama MA Miftahunnajah telah memegang SK Kelulusan, pertanda semester depan mereka sudah berada di medan juang yang berbeda. Mendapat kesempatan mengajar mereka selama kurang lebih 2 tahun lamanya, memberi pengalaman tersendiri tentunya. Vibrasi positif dari mereka amat terasa. Satu hal yang membuat terkesan ketika sama-sama belajar dengan mereka. Resiliensi, kemampuan untuk tetap teguh meski dalam situasi yang sulit. Saya melihat meski beberapa diantara mereka ada yang kesulitan (utamanya dalam pelajaran eksak), tapi saya bisa mengamati dari guratan wajah, sikap dan usaha mereka ketika memperhatikan, mencatat, dan belajar hingga larut malam. Membangun reliensi memang tidaklah mudah, semoga sikap ini masih tertanam dimanapun medan juangnya. Dan dari mereka saya juga belajar makna resiliensi yang sesungguhnya. Terimakasih anak-anak J

"QUARTER LIFE CRISIS (QLC)"

Hallo sobat budiman, gimana progresnya hai ini? sudah sampai mana, atau masih bimbang dalam memutuskan pilihan? Disini saya akan mengulas hasil kajian yang diseminarkan oleh mba Dewi Nur Aisyah dan cuplikan IGS dari bang choqi isyroqi tentang quarter life crisis. Ngomong-ngomong tentang QLC, Apa sih QLC itu? “ Quarter ” dalam bahasa inggris artinya seperempat,   kalau umur manusia diibaratkan 100 th maka, QLC terjadi sekitar umur 25. Ada penelitian lain yang juga mengatakan bahwa QLC itu terjadi pada rentang usia 20-30an tahun. Quarter life crisis adalah keresahan yang terjadi di rentang usia tersebut, biasanya orang akan meninjau kembali tentang masa lalunya, apa yang telah ia lakukan, apa yang sudah ia dapatkan, dan bagaimana kehidupan di masa mendatang (karir, jodoh, dll). Quarter Life Crisis ini menandakan kita berada di masa puncaknya kedewasaan. Termasuk saya sendiri yang sekarang di usia 23 tahun masih menimbang-nimbang hal apa yang harusnya saya laku...

Insecure

Insecure adalah lawan kata dari “ secure ”/ rasa aman. Insecure adalah kondisi dimana kita tidak merasa aman, sehingga membuat perasaan seseorang menjadi gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri. Apakah hal tersebut pernah kamu alami? Aku yakin kamu pernah mengalaminya, termasuk diriku. Sering bahkan, tapi kalau dibiarin terus bisa sangat menghambat aktivitas. Insecure yang lebih sering terjadi di masa kini adalah seringnya kita membandingkan diri dengan orang lain. Paparan media social yang tidak bisa kita kontrol dengan baik, terkadang bisa menjadi boomerang tersendiri bagi kita. Perasaan sering tertinggal, tidak memiliki peran, sedangkan yang lain sudah bisa berkarya dan berkontribusi untuk sekitar. Kalau kata Dian Sastro ketika kita membandingkan diri dengan orang lain adalah sesatu yang sangat tidak adil. Karena masing-masing individu pasti berbeda. Jadi jika kamu ingin bahagia dan comfortable dengan diri, maka jangan pernah membandingkan diri. PoV lain terkait com...