Langsung ke konten utama

Work Competencies

Disini saya akan mengulas kembali materi yang pernah saya dapatkan dari kelas karir, dimana pematerinya adalah seorang HR di PT Paragon, yaitu Ibu Tanti Mantily Dewi
Kompetensi adalah kecakapan, kemampuan, dan kewenangan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidangnya. Dengan kata lain “the ability to do something succesfully, effectively, and efficiently”
Proses yang benar hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang berkualitas dan bersungguh-sungguh.
Skill, knowledge, dan attitude merupakan komponen untuk optmalisasi potensi diri yang prosesnya berkesinambungan
Kita bisa meningkatkan kompetensi dengan cara memberikan kekuatan pembeda dari yang lain, baik itu dari segi kinerja, kemampuan kolaborasi, kepemimpinan, serta kontribusi terhadap kesuksesan organisasi.
Segala bentuk kontribusi yang kita berikan kepada team, perusahaan, dll pada akhirnya akan kembali kepada diri kita sendiri.
Di dalam diri setiap masing-masing individu selalu terdapat “room of improvement/ ruang untuk memperbaiki diri menjadi versi terbaik”. Selalu ada kesempatan untuk menjadi yang terbaik
Seperti apa sih individu yang memiliki kompetensi itu? Mereka adalah orang-orang pemenang, memiliki jiwa kepemimpinan, kegigihan, pembelajar dan memiliki pencapaian
Agar kita bisa lebih paham tentang kompetensi kerja, maka mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan berikut, kemudian jawablah:
  • Seberapa penting kompetensi bagi saya?
  • Mengapa kompetensi penting bagi saya?
  • Ketika saya berkompeten, maka apa yang terjadi pada saya?
  • Ketika saya berkompeten, maka apa yang saya rasakan?
Lalu, bagaimana cara meningkatkan kompetensi diri?
Pertama adalah, Knowing your self: kenali kelebihan dan kelemahan diri. Ke dua, knowing your world: kita bisa memilih lingkungan mana yang sesuai untuk kita dari berbagai pilihan yang ada. Ke tiga, unleash your potential: asah potensi diri. Ke empat be the best version of you: jadilah versi terbaik dari dirimu
Kompetensi akan mengantarkan kita menjadi apa yang kita impikan, hal tersebut dapat dibangun setelah kita tahu apa yang kita impikan
Bagaimana cara mengukur kompetensi diri?
Tentukan kompetensi diri kita beserta parameternya dengan membuat asssessment diri seperti menggunkan feeback 360, buat list pertanyaan bagi diri, tapi jika merasa kesulitan bisa konsultasi ke psikolog/ konselor/ praktisi dibidangnya. Setelah itu, sadari segala kekuatan dan kelemahan dalam diri, kemudian terima dengan sepenuh hati. Kerjakan yang mampu kita kerjakan, tidak perlu tergesa-gesa karena yang penting adalah usaha yang maksimal. Persistence dengannya dan taruhlah keyakinan dari diri bahwa suatu hari akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Jangan lupa, selalu berikan effort terbaik selama kita bisa mengusahakannya.
#selfdevelopment
#resumekelaskarir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mdr_Sleman_KS

Kategori 4: Kreatifitas Kegiatan dan Karya Siswa Mata Pelajaran Kimia Pada era revolusi industri 4.0 literasi merupakan hal yang utama dalam memahami suatu peristiwa/berita. Kemajuan teknologi yang tidak diimbangi oleh kecerdasan dalam mengelola teknologi informasi, maka akan memberikan dampak buruk bagi peradaban manusia seperti mudah menerima hoaks dan menyebarkannya. Literasi digital mendorong untuk memahami informasi secara holistik. Disisi lain literasi digital mencakup tanggung jawab dari setiap penyebaran informasi yang dilakukan karena menyangkut dampaknya terhadap masyarakat. Infografis berasal dari kata Infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari Information+Graphics adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan "lebih mudah dan cepat". Pada pembelajaran kali ini siswa diberikan penugasan untuk membuat infografis dengan tujuan agar melatih para santri untuk membuat suatu inf

REFLEKSI WARDAH INSPIRING TEACHER TAHAP 1

MELIA HANDAYANI MA MIFTAHUNNAJAH YOGYAKARTA NEW SKILL Setelah mengikuti WIT Tahap 1, mindset saya terkait merdeka belajar dan kegiatan PJJ menjadi lebih terbuka. Konsep merdeka belajar disini yang dapat saya terapkan adalah merdeka dalam pemilihan materi pembelajaran yang esensial selama pandemi covid, serta kemerdekaan bagi siswa untuk mengumpulkan penugasan dengan berbagai bentuk, yakni berupa infografis, video, podcast, rangkuman, ppt, dll. Selama proses pembelajaran jarak jauh, guru hendaknya juga mempertajam empati. Mengingat kondisi siswa dengan latar belakang orangtua yang berbeda-beda dan lokasi tinggal yang berbeda pula, sehingga hendaknya jenis penugasan yang diberikan serta bentuk pengumpulan disesuaikan dengan kondisi siswa masing-masing. Selain itu membangun komunikasi dengan orangtua siswa disaat pembelajaran jarak jauh merupakan hal yang penting, karena orangtua menjadi jembatan antara guru dan siswa dalam keterlaksanaan pembelajaran. CHALLENGE Selama pe