Langsung ke konten utama

Get Networking and Build Youth Movement


Networking atau menjalin pertemanan dengan banyak orang menjadi hal yang sangat dibutuhkan di era sekarang. Adanya networking ini memberikan banyak manfaat untuk kita, seperti peluang memiliki teman diskusi dari berbagai macam perspektif, peluang untuk mendapatkan informasi, peluang untuk belajar banyak hal dari orang lain, bahkan peluang untuk mendapatkan rejeki. Kesimpulannya, networking ini memiliki peluang yang besar dalam menjemput kesuksesan. Adapun langkah-langkah agar kita memiliki networking yang bagus yaitu:
1.     Bicara tentang diri
Saat mau melakukan suatu perubahan dalam bentuk apapun, kita harus tau tentang konsep diri, dimulai dari pertanyaan
Apa yang terjadi pada diriku sekarang?
Apa yang telah terjadi pada diriku di masa lalu?
“intinya, kita harus selesai dengan diri kita, paham tentang konsep diri kita, paham akan kelemahan dan kelebihan yang ada pada diri kita”
Harus belajar memaafkan masa lalu, karena terkadang yang menjadi penghambat dalam tumbuh kembang adalah mental block yang sudah terbentuk dari dulu
Usahakan kita juga memiliki value diri yang meliputi: karakter, softskill, dan technicall skill
2.  Bicara tentang bakti
Berusaha mencari sosok/ value lain yang tidak ada di dalam diri kita
Gunanya: agar kita bisa belajar dari orang lain dan agar tidak mudah tinggi hati. Karena kalau kita punya personal achievement tapi masih tinggi hati kita akan kesulitan untuk menjalin networking yang kuat
Bakti dapat menjadi bagian untuk merefleksikan diri dan latihan agar bisa rendah hati
3.  Bicara tentang koneksi
Berusahalah untuk menjalin relasi, lantar relasi seperti apa yang akan kita bangun atau kita masuki?
Masuklah sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan yang kita inginkan yang intinya dapat menunjang tujuan hidup kita.
Kalau sekiranya masih stuck di lingkungan yang sekarang berarti kita mainnya kurang jauh
Semakin jauh kita terkoneksi, maka semakin besar peluang untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan semakin besar potensi untuk menjadi kolaborator kebaikan
4.  Bicara tentang kolaborasi
Kolaborasi tidak dibangun secara instan, yang memudahkan kita bisa menjalin kolaborasi dengan baik karena adanya “visi yang sefrekuensi”
Kalau mau membangun networking, bangunlah dengan value “kekeluargaan”
*Jangan pernah berekspektasi oranglain bakal baik ke kita, kalau kita tidak pernah baik ke oranglain

#materi ini disampaikan oleh:
Mandiera Bienna Elmir (Direktur Forum Indonesia Muda)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua Punya Medan Juangnya Masing-masing

  Pada tanggal 3 Mei 2021 santri angkatan pertama MA Miftahunnajah telah memegang SK Kelulusan, pertanda semester depan mereka sudah berada di medan juang yang berbeda. Mendapat kesempatan mengajar mereka selama kurang lebih 2 tahun lamanya, memberi pengalaman tersendiri tentunya. Vibrasi positif dari mereka amat terasa. Satu hal yang membuat terkesan ketika sama-sama belajar dengan mereka. Resiliensi, kemampuan untuk tetap teguh meski dalam situasi yang sulit. Saya melihat meski beberapa diantara mereka ada yang kesulitan (utamanya dalam pelajaran eksak), tapi saya bisa mengamati dari guratan wajah, sikap dan usaha mereka ketika memperhatikan, mencatat, dan belajar hingga larut malam. Membangun reliensi memang tidaklah mudah, semoga sikap ini masih tertanam dimanapun medan juangnya. Dan dari mereka saya juga belajar makna resiliensi yang sesungguhnya. Terimakasih anak-anak J

"QUARTER LIFE CRISIS (QLC)"

Hallo sobat budiman, gimana progresnya hai ini? sudah sampai mana, atau masih bimbang dalam memutuskan pilihan? Disini saya akan mengulas hasil kajian yang diseminarkan oleh mba Dewi Nur Aisyah dan cuplikan IGS dari bang choqi isyroqi tentang quarter life crisis. Ngomong-ngomong tentang QLC, Apa sih QLC itu? “ Quarter ” dalam bahasa inggris artinya seperempat,   kalau umur manusia diibaratkan 100 th maka, QLC terjadi sekitar umur 25. Ada penelitian lain yang juga mengatakan bahwa QLC itu terjadi pada rentang usia 20-30an tahun. Quarter life crisis adalah keresahan yang terjadi di rentang usia tersebut, biasanya orang akan meninjau kembali tentang masa lalunya, apa yang telah ia lakukan, apa yang sudah ia dapatkan, dan bagaimana kehidupan di masa mendatang (karir, jodoh, dll). Quarter Life Crisis ini menandakan kita berada di masa puncaknya kedewasaan. Termasuk saya sendiri yang sekarang di usia 23 tahun masih menimbang-nimbang hal apa yang harusnya saya laku...

Insecure

Insecure adalah lawan kata dari “ secure ”/ rasa aman. Insecure adalah kondisi dimana kita tidak merasa aman, sehingga membuat perasaan seseorang menjadi gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri. Apakah hal tersebut pernah kamu alami? Aku yakin kamu pernah mengalaminya, termasuk diriku. Sering bahkan, tapi kalau dibiarin terus bisa sangat menghambat aktivitas. Insecure yang lebih sering terjadi di masa kini adalah seringnya kita membandingkan diri dengan orang lain. Paparan media social yang tidak bisa kita kontrol dengan baik, terkadang bisa menjadi boomerang tersendiri bagi kita. Perasaan sering tertinggal, tidak memiliki peran, sedangkan yang lain sudah bisa berkarya dan berkontribusi untuk sekitar. Kalau kata Dian Sastro ketika kita membandingkan diri dengan orang lain adalah sesatu yang sangat tidak adil. Karena masing-masing individu pasti berbeda. Jadi jika kamu ingin bahagia dan comfortable dengan diri, maka jangan pernah membandingkan diri. PoV lain terkait com...