Langsung ke konten utama

Semua punya medan gravitasinya

Apa tujuan hidup kita sebenarnya?
Bagaimana kabar pencapaian kita saat ini?
Setiap orang di dunia ini pasti memiliki perbedaan tentang hal-hal yang ingin dipelajari, perbedaan tentang hal-hal yang ingin dicapai dan ingin digali lebih mendalam.  Dalam hal ini setiap individu memiliki starting poinnya masing-masing untuk memulai perjalanannya. Dalam pencapain karir misalnya,  mungkin kalimat rumput tetangga lebih hijau itu ada benarnya jika kita membandingkan pencapaian kita dengan orang lain.  Dan hal ini tidak pernah selesai, karena kita menempatkan posisi kita ditempat yang salah.  Jika memang tujuan kita adalah untuk bekerja, mengapa kita risau melihat teman kita yang mendapat beasiswa ke luar negri atau bekerja di BUMN. Jika memang tujuan kita ingin bebas finansial,  mengapa juga risau melihat teman kita yang mempersiapkan diri untuk pernikahan. Jika tujuan kita menjadi pengahafal alquran mengapa perlu risau melihat oranglain sukses jadi pebisnis.  Jika tujuan kita adalah ke bandung,  mengapa kita risau melihat teman kita yang mampu berjalan lebih jauh ke palembang atau ke raja ampat.  Padahal masing-masing dari kita punya tujuan dan titik mulai yang berbeda.  Jadi sebetulnya tidak pas jika membanding-bandingkan dengan yang lain.  Yang paling pas adalah membandingkan diri kita yang dulu dengan yang sekarang, karena titik mulainya sama.  Yang berbeda hanyalah kualitas kita yang dulu dengan yang sekarang.  Jadi yang menjadi kunci adalah fokus pada pencapaian masing-masing. Jika masih fokus sama tujuan oranglain maka percayalah, hal itu tidak akan pernah ada habisnya.  Semua punya medan gravitasinya masing-masing, punya proses bertumbuhnya masing-masing,  punya zona waktunya masing-masing.  Yang perlu diingat adalah segala sesuatu yang kita capai,  yang kita bangun,  dan yang kita tuju tidak lain hanyalah sebagai sarana kita untuk beribadah kepada-Nya dan menggapai ridha-Nya.
#30dwcjilid21
#Day25
@pejuang30dwc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REFLEKSI WARDAH INSPIRING TEACHER TAHAP 1

MELIA HANDAYANI MA MIFTAHUNNAJAH YOGYAKARTA NEW SKILL Setelah mengikuti WIT Tahap 1, mindset saya terkait merdeka belajar dan kegiatan PJJ menjadi lebih terbuka. Konsep merdeka belajar disini yang dapat saya terapkan adalah merdeka dalam pemilihan materi pembelajaran yang esensial selama pandemi covid, serta kemerdekaan bagi siswa untuk mengumpulkan penugasan dengan berbagai bentuk, yakni berupa infografis, video, podcast, rangkuman, ppt, dll. Selama proses pembelajaran jarak jauh, guru hendaknya juga mempertajam empati. Mengingat kondisi siswa dengan latar belakang orangtua yang berbeda-beda dan lokasi tinggal yang berbeda pula, sehingga hendaknya jenis penugasan yang diberikan serta bentuk pengumpulan disesuaikan dengan kondisi siswa masing-masing. Selain itu membangun komunikasi dengan orangtua siswa disaat pembelajaran jarak jauh merupakan hal yang penting, karena orangtua menjadi jembatan antara guru dan siswa dalam keterlaksanaan pembelajaran. CHALLENGE Selama pe...

Mdr_Sleman_KS

Kategori 4: Kreatifitas Kegiatan dan Karya Siswa Mata Pelajaran Kimia Pada era revolusi industri 4.0 literasi merupakan hal yang utama dalam memahami suatu peristiwa/berita. Kemajuan teknologi yang tidak diimbangi oleh kecerdasan dalam mengelola teknologi informasi, maka akan memberikan dampak buruk bagi peradaban manusia seperti mudah menerima hoaks dan menyebarkannya. Literasi digital mendorong untuk memahami informasi secara holistik. Disisi lain literasi digital mencakup tanggung jawab dari setiap penyebaran informasi yang dilakukan karena menyangkut dampaknya terhadap masyarakat. Infografis berasal dari kata Infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari Information+Graphics adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan "lebih mudah dan cepat". Pada pembelajaran kali ini siswa diberikan penugasan untuk membuat infografis dengan tujuan agar melatih para santri untuk membuat suatu inf...

Insecure

Insecure adalah lawan kata dari “ secure ”/ rasa aman. Insecure adalah kondisi dimana kita tidak merasa aman, sehingga membuat perasaan seseorang menjadi gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri. Apakah hal tersebut pernah kamu alami? Aku yakin kamu pernah mengalaminya, termasuk diriku. Sering bahkan, tapi kalau dibiarin terus bisa sangat menghambat aktivitas. Insecure yang lebih sering terjadi di masa kini adalah seringnya kita membandingkan diri dengan orang lain. Paparan media social yang tidak bisa kita kontrol dengan baik, terkadang bisa menjadi boomerang tersendiri bagi kita. Perasaan sering tertinggal, tidak memiliki peran, sedangkan yang lain sudah bisa berkarya dan berkontribusi untuk sekitar. Kalau kata Dian Sastro ketika kita membandingkan diri dengan orang lain adalah sesatu yang sangat tidak adil. Karena masing-masing individu pasti berbeda. Jadi jika kamu ingin bahagia dan comfortable dengan diri, maka jangan pernah membandingkan diri. PoV lain terkait com...